Sayaterus mengumpulkan gambar gambar ini untuk mendapatkan gambaran yang sangat jelas dalam pikiran saya tentang apa yang saya inginkan. Saya suka counter hitam yg ada di atas, sepertinya itu adalah suatu keharusan. Dan saya menyukai lemari putih. Rumah saya berumur lebih dari 10 tahun dan memiliki kayu jati asli, kecuali di dapur.
TrusSekitar jam 11-an sampai KLIA2. Karena yang datang duluan untuk hari ini di bandara KLIA2 adalah saya, jadi deh saya melipir dulu di tempat perisitirahatan penumpang, lokasinya ada di luar pintu imigrasi, di sebelah kiri. Ada beberapa penumpang yang tidur di sana juga. Tempat menunggu di luar imigrasi.
CERITASAYA Kamis, 12 September 2013. STRUKTUR DALAM KELUARGA. Jika kita bicara mengenai kehidupan di keluarga/dalam sebuah rumah tangga,, maka jika kita tinjau secara spesipik maka kehidupan di dalam suatu keluarga itu seperti tatanan pemerintahan yang mana presidennya adalah sang ayah,
Orangkaya jiwa tak pernah hidupnya merasa tidak cukup. Dia sentiasa rasa kaya. Orang lain pula berlumba lumba nak bagi dia duit dan harta. Nak kaya jiwa kita perlu bentuk diri bermula dari hati. Kena latih diri setiap hari. Bawah ni antara sikap orang kaya jiwa : + Suka buat dan melihat kebaikan. Suka baca al quran.
RumahKami Senin, 24 Agustus 2015. Masing" pasti memiliki pengalaman dan cerita" yang menarik dalam hidupnya. mulai dari teman sampai sebuah masalah yang kompleks. Langganan: Postingan (Atom) Mengenai Saya. rumah kami Saya adalah venna yudhis, bersama istri saya retno akan memulai sebuah keluarga kecil yang baru. Lihat profil lengkapku
Search Cerita Pengalaman Belajar Di Rumah. Disampaikan oleh hampir sepuluh juta orang, bahasa Swedia memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Inggris, dan dengan mengenal beberapa orang, akan jauh lebih mudah untuk terbenam dalam lingkungan budaya baru Anda Waktuaku bangun tidur Nana sedang menonton tv Sumber Daya Pelatihan Guru Baru:
Ceritaini kutuliskan untuk pembaca, dengan harapan dapat mengambil hikmah Walaupun zaman perlahan terus berubah menjadi lebih maju dan modern, namun tetap saja kisah dan mitos adanya hantu tetap populer dari zaman dahulu hingga sekarang Pesugihan Terlaris gue mau cerita sedikit tentang kisah horror di bekas rumah pesugihan, kejadiannya udah 6
12epMgH. Ada pepatah mengatakan, rumahmu adalah istanamu’ istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan betapa megah’ rumah yang kita huni, megah yang dimaksud bukan perkara berapa luas bangunan atau tanah yang kita punya. Melainkan cerita tentangnya. Rumah, sebuah kata sederhana yang menyimpan cerita – jauh lebih megah dari luas rumah kita sendiri. Pertama-tama saya ingin memperkenalkan rumah yang saya huni sekarang. Saat ini saya masih tinggal di rumah orang tua, dulunya rumah ini sering dilewati oleh kedua orang tua saya semasa mereka memadu kasih. Rumah ini menjadi saksi bagaimana kisah dua insan manusia yang melanjutkan cerita cinta dalam satu bahtera rumah tangga. Rumah ini menyimpan banyak kenangan bahkan sebelum saya hadir di dunia, mungkin wujud saya hadir dalam kata-kata yang menjadi doa yang kemudian digemakan kepada sang Pencipta. Saya percaya meskipun angin membawaku pergi’ mengutip lirik Jalan Dalam Diam’ entah kemana, rumah adalah sesuatu yang membawa kita untuk kembali. Dialog Dini Hari DDH lewat album ke 4 mereka berjudul Tentang Rumahku, mengingatkanku akan kenangan-kenangan indah yang pernah tercipta. Repertoar pun tersusun dengan rapi, track 1 dari album ini berjudul 360 mampu mengawali kita untuk lebih mendalami isi rumah dari DDH,’’Tertawalah tertawalah kawan / basuh basahi diri / luka biar terluka kawan / karam kering sendiri / bahagia gembiralah / jadikan kenangan / canda alam bersahaja,’’. Dalam album ini, DDH mengajak sejumlah nama seperti Kartika Jahja, Raol Wijffles, Ricky Surya dari White Shoes And The Couples Company, Aray dari Ray D’Sky, Guna Warma dari Nosstress, Yuvensisus Donny, serta Ocha & Vivi yang menyempurnakan 11 track di dalamnya. Rumah adalah tempat yang menemani kita hingga maut menjemput. Semuanya melebur menjadi satu untuk merawat kita dalam cinta. Berapapun luas rumah kita saat ini, tidak sebanding dengan cerita cinta keluarga yang terekam di dalamnya. Lewat album Tentang Rumahku, DDH tidak luput menyampaikan pesan kepada pendengarnya untuk mensyukuri alam dan budaya yang tidak dapat dipisahkan, beberapa liriknya seringkali membawa kita pada fakta kehidupan. Sesingkat apapun perjalanan, DDH dengan indah menyusun lagu penutup pada rumahnya’ dengan lagu The Road yang penuh semangat. Sampai-sampai menginspirasi empat anak muda untuk melakukan perjalanan Bali, Lombok, Sumbawa dan Flores. Trio folk yang beranggotakan Dadang Pranoto, Brozio Orah dan Deny Surya berhasil membius pendengarnya untuk melakukan petualangan. Sedangkan saya terbius untuk menempelkan sepenggal lirik Tentang Rumahku di balkon rumah. Apapun yang menyenangkan atau menggairahkan dan karenanya bernilai estetik, dapat disebut indah. DDH pandai meramu tentang bagaimana memelihara rumahnya, rumah saya dan rumah kita semua. Karena rumah bukan semata-mata tempat berteduh, tapi sebuah tempat berproses untuk menemani perjalanan hidup seseorang dalam mencari makna hidup sesungguhnya. Seperti sudah terpatri, setiap manusia pasti memiliki insting yang memanggilnya untuk pulang. Karena rumah yang dibayangkan oleh DDH bukanlah artefak – seperti halnya benda mati tetapi rumah yang terus hidup. Tidak ada yang lebih indah, sebuah tempat persinggahan bernama rumah. Rumah yang selalu membuka dialog hingga dini hari menjelang. Tentang rumahku / tak akan goyah walau badai/mengamuk / seperti pohon jati akarnya / tertancap di poros bumi.
Salam dan selamat malam KC,Saya Ayen, ingin berkongsi satu cerita yang pernah terjadi pada keluarga saya di rumah lama kami di Cheras, KL. Pada awalnya pindah ke rumah tersebut, bermulalah kami sekeluarga membersihkan rumah yang bakal kami menginap. Sewaktu membersihkan rumah, kami dapati ada mainan kanak-kanak yang ditinggalkan. Ketika itu umur saya lima tahun. Mak saya rasa tidak sedap hati, lalu mak ambil keputusan untuk membuang saja mainan tersebut, tetapi biasalah ketika itu saya masih budak lagi, dengan harapan dapat bermain dengan mainan sekeluarga syak sebelum ini ada penghuni sebelum ini mempunyai anak kecil, tapi hairan kenapa ditinggalkan mainan tersebut. Kerana tak mahu mengusutkan fikiran, kami hanya fikir secara positif mungkin mereka orang berada dan tak perlukan mainan tersebut, ataupun anaknya pun sudah membesar. Nak dijadikan cerita, kami sering diganggu kelibat susuk kanak-kanak kecil di rumah ini. Seperti macam dah terbiasa adakala kami akan melihat kelibat kanak-kanak kecil berlari, kedengaran seperti kerusi ditarik, bunyi guli dijatuhkan di atas siling, namun kisah-kisah pendek yang akan saya ceritakan ini merupakan kejadian yang betul-betul memberi kesan mendalam. Kejadian pertama terjadi ketika sepupu saya datang ke rumah untuk menziarahi Ayah yang sakit. Anak-anak sepupu saya memanggil Ayah dengan panggilan Tok Cu. Salah seorang anak saudara saya bermain di bilik Ayah. Tiba-tiba dia senyapkan diri dan mula memanggil Ayah, "Tok Cu sini kejap..."Ayah "Ya sayang, ada apa panggil Tok Cu?" "Tok Cu, siapa orang kat luar tingkap tu? Kita nampak ada kepala orang lalu lah kat situ..."Ayah cuba tak nak takutkannya hanya berkata, "Ehhh... Tak ada apa-apalah, pergi main kat luar bilik Tok..."Secara logik, rumah saya berada di tingkat 4, macamana boleh ternampak kepala di luar tingkap? Menjadi tanda tanya siapa atau apakah yang berada di balik luar tingkap bilik Ayah. Sumpah meremang bulu roma bila diceritakan oleh Ayah...********************************************************************************************Kisah kedua terjadi kepada kakak saya yang ingin ke tandas pada waktu malam. Ketika itu Ayah kerja malam, jadi Mak tidur seorang diri di biliknya. Selalunya bilik tidur utama akan ada bilik air, jadi pada malam itu, kakak saya bangun ke bilik Mak untuk buang air kecil. Apabila keluar dari bilik air dan membuka pintunya, pancaran lampu bilik air masuk ke ruangan bilik tidur Mak. Apa yang membuat kakak saya terkejut, dia ternampak seorang budak perempuan sedang menangis dan duduk mencangkung sambil menutup mukanya dengan kedua kakinya di atas tubuh Mak yang sedang nyeyak tidur. Allahu Akbar! Kakak tersentak dan mula rasa marah ingatkan kakak saya yang lagi satu kerana susuk tubuhnya seakan sama sepertinya. Dia pun cepat-cepat mematikan lampu bilik air dan beredar dari situ. Dalam keadaan cemas, dia bergegas untuk periksa samada kakak saya yang lagiu satu ada ke tidak di tempat tidurnya, sebab dia pasti itu susuk tubuh kakak saya. Apabila sampai ke bilik, kakak saya yang lagi satu sedang nyenyak tidur. Persoalannya, siapakah budak perempuan itu?********************************************************************************************Kisah yang terakhir kisah saya sendiri di dalam rumah yang sama. Saya pula yang terkena gangguan. Saya tidak pasti itu hanya khayalan atau ilusi saya sendiri. Ketika itu saya sedang mengalami demam panas. Saya berehat dan tidur di bilik Mak. Saya baring menghadap laluan ruang tamu ke bilik Mak, jadi saya menghadap laluan gelap itu. Semasa itu saya tidak pasti di mana keluarga saya pergi, tetapi keadaan masa itu pagi dan sunyi sangat-sangat. Apabila terbangun dari tidur, meremang bulu roma saya ternampak seorang budak yang kurus kering tapi dalam keadaan berbogel dengan mata hitam, lidah terjelir, mulut yang ternganga terbang dari atas siling rumah menuju ke arah saya. Yang pasti jelas saya lihat dan bukan bermimpi. Apa yang saya nampak saya menceritakan pada ahli keluarga. Kesemuanya tidak percaya dan menganggap ia semasa kami ingin pindah dari rumah itu, barulah seorang bekas jiran memberitahu bahawa rumah yang saya huni itu pernah ada kes. Kisahnya dua orang kanak-kanak berbangsa Cina terbunuh semasa rompakan berlaku, mungkin kes khianat, tetapi yang pasti dua orang budak, lelaki dan perempuan terbunuh semasa kejadian. Bekas jiran kata keluarga kami yang paling lama bertahan duduk selama belasan tahun. Bekas jiran saya tidak memberitahu kami pada asalnya sebab mereka nak tengok berapa lama kami bertahan. Dia kata bekas jiran yang lain semuanya tabik keluarga kami kerana sebelum kami, penghuni lain di rumah lama ini hanya bertahan selama tiga tahun sahaja paling lebih...Terima kasih dan Selamat Malam Seram!
cerita tentang rumah saya